Kanker adalah suatu penyakit dimana
terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, cepat, dan tidak
terkendali. Sel-sel kanker akan terus membelah diri, terlepas dari pengendalian
pertumbuhan, dan tidak lagi menuruti hukum-hukum pembiakan. Jika pertumbuhan
ini tidak cepat dihentikan dan diobati, maka sel kanker akan berkembang terus.
Kanker dapat disebabkan oleh faktor keturunan, faktor fisika dan kimia, pola
makan yang tidak sehat, dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang salah.
Salah satu obat herbal yang dapat
digunakan sebagai pencegah kanker adalah sirsak (Annona muricata). Zat-zat yang terkandung dalam sirsak antara lain
acetogenins dan beta carotene. Acetogenins
merupakan fitokimia yang berguna untuk pencegahan kanker dan virus dalam tubuh,
sedangkan beta carotene berguna sebagai antioksidan yang dapat membantu
tubuh memerangi zat-zat kimia bebas dalam tubuh (radikal bebas) sehingga mampu
mencegah pembentukan zat-zat penyebab kanker dalam tubuh.
Pengolahan sirsak sebagai obat herbal
pencegah kanker yaitu 10 daun sirsak berwarna hijau tua direbus dengan 3 gelas
air hingga tersisa 1 gelas air, setelah itu didinginkan. Kemudian disaring dan
diminum setiap pagi hari. Obat herbal dari daun sirsak mempunyai efek samping
yaitu setelah meminumnya badan akan terasa panas (mirip dengan efek
kemoterapi). Hasil studi Purdue University menyatakan bahwa daun sirsak dapat
membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan
paru-paru.
KATA
KUNCI
Acetogenins, invasif, metastasis
PENDAHULUAN
Sehat
bukan berarti tidak sakit. Kalimat tersebut harus dijadikan pedoman bagi setiap
orang yang tidak ingin terkena penyakit, khususnya kanker. Tidak ada rasa nyeri
bukan berarti di dalam tubuh seseorang tidak ada penyakit. Begitulah salah satu
karakter penyakit kanker, tidak ada keluhan yang berarti, tetapi tiba-tiba
dokter memvonis bahwa kanker telah menggerogoti salah satu bagian tubuh
seseorang.
Penyakit kanker tidak pandang bulu,
dapat menyerang siapapun dan pada semua golongan umur, tanpa memandang jenis
kelamin, kebangsaan, atau golongan. Namun, kanker lebih sering menyerang seseorang
yang berusia lebih dari 35 tahun. Jenis kanker tertentu dapat lebih banyak
mengenai golongan tertentu pula.
Kanker sebenarnya bukan penyakit
yang datang seketika, tetapi membutuhkan proses untuk dapat menggerogoti tubuh
seseorang. Salah satu alasan mengapa kanker tidak dapat disembuhkan adalah
sikap dan tindakan dari penderita kanker yang diperparah dengan kekurangpahaman
masyarakat tentang kanker itu sendiri. Serangan kanker yang berakhir dengan
kematian sebagian besar disebabkan oleh pendeteksian yang terlambat.
Meningkatnya jumlah penderita setiap tahun disebabkan oleh masyarakat belum
menyadari arti pentingnya pencegahan.
Jumlah penderita kanker di Indonesia
sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya berbagai data kanker yang
dipublikasikan baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga kanker. Bahkan
menurut WHO pada tahun 2030 di Indonesia akan terjadi lonjakan penderita kanker
sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian
memprihatinkan.
Besarnya jumlah penderita kanker di
Indonesia sebenarnya bisa dikurangi jika masyarakat membiasakan hidup sehat,
misalnya dengan rajin berolahrga, makan buah dan sayuran, menghindari makanan
berpengawet, dan menjauhi alkohol serta rokok. Namun, jika sudah terlanjur
menderita kanker, tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan selain melakukan
pengobatan. Pengobatan kanker dapat dilakukan secara medis ataupun secara alternatif.
Pengobatan secara medis, seperti kemoterapi membutuhkan biaya yang cukup besar
sehingga cenderung dilakukan oleh golongan menengah ke atas. Sedangkan
pengobatan secara alternatif bisa dilakukan oleh semua golongan, yaitu dengan
cara mengkonsumsi obat herbal anti-kanker yang berkhasiat menumpas habis sel
kanker sampai ke akar-akarnya seperti sirsak (Annona muricata). Dengan mengkonsumsi obat herbal tersebut penderita
kanker dapat sembuh tanpa perlu menjalani berbagai macam pengobatan yang rumit
dan menyakitkan.
Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah
yang dimaksud dengan kanker?
2. Apakah
yang menyebabkan sirsak (Annona muricata)
dapat mencegah kanker?
3. Bagaimanakah
pengolahan sirsak (Annona muricata)
sebagai obat herbal pencegah kanker?
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan artikel ini adalah:
1. Mengetahui
definisi kanker;
2. Mengetahui
penyebab sirsak (Annona muricata)
dapat mencegah kanker;
3. Mengetahui
pengolahan sirsak (Annona muricata)
sebagai obat herbal pencegah kanker.
PEMBAHASAN
Pengertian
Kanker
Kanker adalah
suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal, cepat, dan tidak terkendali. Sel-sel kanker akan terus membelah diri,
terlepas dari pengendalian pertumbuhan, dan tidak lagi menuruti hukum-hukum
pembiakan. Jika pertumbuhan ini tidak cepat dihentikan dan diobati, maka sel
kanker akan berkembang terus. Sel kanker akan tumbuh menyusup ke jaringan
sekitarnya (invasif), kemudian membuat anak sebar (metastasis) ke tempat yang
lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Selanjutnya akan
tumbuh kanker baru di tempat lain sampai akhirnya menyebabkan kematian
penderitanya.
Kanker
dapat disebabkan oleh faktor keturunan, faktor fisika dan kimia, serta pola
makan. Dari ketiga faktor tersebut yang paling dominan menyebabkan kanker
adalah pola makan sehari-hari. Secara tidak sadar seringkali seseorang
mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah dicampur dengan zat pengaktif sel
kanker, dalam bidang kesehatan disebut zat karsinogen. Berbagai macam zat
karsinogen yang terdapat dalam makanan atau minuman, antara lain:
1. Monosodium
glutamat (penyedap rasa);
2. Natrium
benzoat atau natrium siklamat (pengawet makanan);
3. Borax,
formalin, dan bleng (pengenyal makanan);
4. Tatrazine
chlorida atau yellow sunset (pewarna makanan).
Selain
pola makan yang tidak sehat, ada beberapa kebiasaan hidup yang juga dapat
menyebabkan timbulnya kanker. Kebiasaan-kebiasaan tersebut, antara lain:
1. Mengkonsumsi
nasi yang dipanaskan lebih dari 24 jam;
2. Perokok
berat;
3. Berganti-ganti
pasangan hidup;
4. Pemakaian
minyak jelantah lebih dari 3 kali.
Terdapat beberapa jenis
kanker yang dominan menyerang manusia, antara lain: kanker mulut rahim
(servik), kanker payudara, kanker prostat, kanker hati (heptoma), kanker paru,
dan kanker usus. Masing-masing penyakit kanker tersebut mempunyai gejala yang
berbeda. Namun secara umum gejala kanker dapat dikenali dengan memperhatikan
tujuh tanda bahaya kanker yaitu WASPADA yang merupakan singkatan dari:
W :
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan;
A :
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan;
S :
Suara serak atau batuk yang tidak kunjung sembuh;
P :
Payudara atau tempat lain ada benjolan (tumor);
A : Andeng-andeng
(tahi lalat) yang berubah sifat menjadi semakin besar;
D :
Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh;
A :
Adanya luka yang tak kunjung sembuh.
Kandungan
Sirsak (Annona muricata)
Sirsak mengandung
banyak zat yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain: acetoginin, vitamin A, beta
carotene, vitamin C atau asam askorbat, folat atau asam folat atau vitamin B9, protein,
kalsium, magnesium, fosfor, potasium, natrium, zat besi, serat, gula, dan
energi. Diantara zat-zat yang terkandung dalam sirsak tersebut, zat yang
berperan dalam pencegahan kanker adalah acetogenins.
Annonaceous acetogenins merupakan fitokimia yang terdapat
di daun, biji, dan batang sirsak. Zat tersebut berguna untuk pencegahan kanker dan
virus dalam tubuh. Penelitian memaparkan bahwa kandungan dalam buah sirsak dapat
menurunkan sel-sel jahat untuk 12 jenis kanker, seperti kanker payudara,
usus besar, prostat, paru-paru, dan masih banyak lagi.
Daun sirsak mengandung senyawa acetogenins (bulatacin,
asimisin, dan squamosin). Acetogenins dalam senyawa yang tinggi berfungsi
sebagai anti feedent. Hama sekalipun enggan memakan daun sirsak meskipun dalam
konsentrasi rendah karena bisa menyebabkan hama atau serangga tersebut mati
(Kurnianti).
Selain
acetogenins, terdapat beberapa zat yang terkandung dalam sirsak yang juga
berperan dalam pencegahan kanker, antara lain: beta carotene, vitamin C,
kalsium, dan serat.
Manfaat beta carotene pada buah
sirsak yaitu sebagai antioksidan, artinya dapat membantu tubuh memerangi
zat-zat kimia bebas dalam tubuh (radikal bebas). Radikal bebas diproduksi tubuh
saat tubuh mengonversi makanan menjadi energi. Seiring dengan perkembangan
usia, tumpukan radikal bebas semakin meningkat serta memperbesar kesempatan
kerusakan sel-sel tubuh (proses oksidative stress). Kerusakan sel-sel tubuh ini
diasosiasikan dengan proses penuaan dan penurunan fungsi sistem saraf serta
sistem kekebalan tubuh secara umum. Proses oksidative stress diduga memberikan
kontribusi pada perkembangan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti:
kanker, penyakit jantung, dan pembengkakan. Beta carotene mampu mencegah
pembentukan zat-zat penyebab kanker dalam tubuh karena mengonversi nitrat dalam
asap rokok dan daging babi asap.
Sama halnya dengan beta carotene,
manfaat vitamin C pada buah sirsak yaitu sebagai antioksidan yang bisa melawan
kerusakan akibat radikal bebas sehingga dapat mengurangi risiko kanker.
Mengkonsumsi buah sirsak setiap hari berarti menyediakan antioksidan dalam
tubuh karena buah sirsak sangat kaya akan vitamin C.
Manfaat serat dan kalsium dalam buah
sirsak yaitu membantu mengurangi risiko terkena berbagai macam kanker. Namun,
kalsium lebih menonjol dalam hal membantu mengurangi serangan kanker usus besar
(Kurnianti).
Para ahli telah
meneliti khasiat dari buah dan daun sirsak yang ternyata dapat mengurangi
tekanan darah, sebagai anti-kanker, anti-diabetes, anti-bakteri, anti-jamur,
anti-malaria, serta anti-mutagenik, obat penenang, insektisida, dan perangsang
rahim. Penelitian terakhir menyatakan bahwa mengekstrak sirsak dapat mengurangi
gula darah pada penderita diabetes, yaitu dengan meningkatkan kandungan
insulin, dapat meningkatkan kesehatan jantung, yaitu dengan mengurangi lemak
darah, pengobatan kanker resisten, dan menghentikan diare pada anak-anak.
Hasil
studi Purdue University menyatakan bahwa daun sirsak dapat membunuh sel kanker
secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Berikut
hasil riset beberapa universitas mengenai buah dan daun sirsak (Jatiningrum,
2011: 104-105).
1. Menyerang
sel kanker dengan aman dan efektif secara alami sehingga tidak menyebabkan
mual, berat badan turun, dan rambut rontok seperti yang terjadi pada kemoterapi;
2. Melindungi
sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan;
3. Energi
meningkat dan penampilan fisik menarik;
4. Efektif
memilih target dan membunuh 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker
usus besar, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker
pankreas;
5. Daya
kerjanya 10.000 kali lebih kuat untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker
dibanding dengan adriamycin dan kemoterapi;
6. Hanya
memburu dan membunuh sel jahat.
Pengolahan
Sirsak (Annona muricata) sebagai Obat
Herbal Pencegah Kanker
Pengobatan yang
dilakukan oleh suku Amazon pada awal tahun 90-an menjadi inspirasi peneliti
farmasi dari Amerika Serikat untuk mencari obat kanker. Orang Amazon sudah
lebih dulu memanfaatkan daun sirsak untuk mengobati kanker sebelum masyarakat
modern mengetahuinya. Setelah diteliti lebih lanjut diketahui bahwa daun sirsak
memiliki zat aktif yang dapat melawan kanker 10.000 kali lebih kuat
dibandingkan dengan kemoterapi.
Dosis
yang diuji dalam pengobatan kanker adalah 10 daun sirsak berwarna hijau tua direbus
dengan 3 gelas air atau 600 cc hingga tersisa 1 gelas air atau 200 cc, setelah
itu didinginkan. Kemudian disaring dan diminum setiap pagi hari. Untuk
memperoleh hasil yang maksimal, hendaknya obat herbal dari daun sirsak tersebut
dikonsumsi selama 3-4 minggu. Selain itu, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium
untuk mengetahui peningkatan dalam proses penyembuhan penyakit kanker yang
diderita (Taufik, 2013).
Obat herbal dari daun sirsak
mempunyai efek samping yaitu setelah meminumnya badan akan terasa panas (mirip
dengan efek kemoterapi). Daun sirsak mempunyai sifat seperti kemoterapi, bahkan
lebih kuat lagi karena hanya membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal dan
membiarkan sel-sel yang tumbuh normal. Oleh karena itu, untuk pencegahan
penyakit kanker hendaknya mengkonsumsi buah atau jus sirsak (Jatiningrum, 2011:
103).
Selain
mengkonsumsi obat herbal dari daun sirsak, pencegahan kanker juga harus
dibarengi dengan langkah-langkah lain yang tentunya hemat dan sehat untuk
mencegah kanker. Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Mengurangi
konsumsi zat karsinogen.
2. Mengkonsumsi
makanan antioksidan.
3. Berolahraga
secara teratur.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kanker
adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang
tidak normal, cepat, dan tidak terkendali. Kanker dapat disebabkan oleh faktor
keturunan, faktor fisika dan kimia, pola makan yang tidak sehat, dan
kebiasaan-kebiasaan hidup yang salah.
2. Zat-zat
yang terkandung dalam sirsak, antara lain: acetoginin, vitamin A, beta
carotene, vitamin C, folat atau asam folat atau vitamin B9, protein, kalsium,
magnesium, fosfor, potasium, natrium, zat besi, serat, gula, dan energi.
Diantara zat-zat tersebut yang berperan dalam pencegahan kanker adalah
acetogenins, beta carotene, vitamin C, kalsium, dan serat.
3. Pengolahan
sirsak (Annona muricata) sebagai obat
herbal pencegah kanker yaitu 10 daun sirsak berwarna hijau tua direbus dengan 3
gelas air hingga tersisa 1 gelas air, setelah itu didinginkan. Kemudian
disaring dan diminum setiap pagi hari.
Saran
Seseorang
yang menginginkan tubuh sehat dan tidak ingin terkena penyakit, khususnya
kanker hendaknya menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kanker, seperti
pola makan yang tidak sehat dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang salah. Selain
itu, hendaknya meningkatkan pemahaman tentang kanker, baik gejala-gejala kanker
maupun cara menghindari kanker. Seseorang yang ingin melakukan pencegahan
penyakit kanker hendaknya rutin mengkonsumsi buah atau jus sirsak.
DAFTAR
PUSTAKA
Jatiningrum,
Sekar. 2011. Rahasia Pijat Jawa dan
Ramuan Anti Kanker. Surabaya: Dua Media.
Kurnianti,
Novik. Kandungan dan Manfaat Sirsak,
(Online), (http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2013/01/kandungan-dan-manfaat-sirsak.html, diakses 1 Juni
2013).
Taufik,
Irma. 2013. Manfaat Khasiat Buah Sirsak
dan Buahnya untuk Kesehatan, (Online),
(http://caraobat.blogspot.com/2013/03/khasiat-daun-sirsak-dan-buah-sirsak.html, diakses 1 Juni 2013).
2 komentar:
mantab gan artikelnya ...semoga agan di beri rahmat yg melimpahhh...
terimakasih untuk tulisan/artikelnya..
Posting Komentar